Pages

Senin, 16 Januari 2012

Sosialisasi Keilmuan PPTS 2012

Mensikapi permasalahan perbedaan gerak keilmuan di tubuh perguruan maka pada tanggal 13-15 January 2012 Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah mengadakan Sosialisasi keilmuan Tapak Suci untuk menseragamkan gerak yg dinamis pada bidang keilmuan.
Kegiatan besar tersebut telah dihadiri lebih dari 20 perwakilan wilayah di Indonesia. Dan tidak ketinggalan 2 perwakilan luar negeri dari Belanda dan Singapore. Jumlah peserta yang hadir untuk berpartisipasi sebanyak 197 kader dan 96 Pendekar dari masing - masing wilayah.
Pendekar Madya Elok Koestantono - Ketua PIMDA 059 Tapak Suci Sidoarjo mendapat kesempatan emas dari PIMWIL Tapak Suci JATIM untuk menghadiri acara besar tersebut.
Pendekar Besar Muhdi PR selaku ketua pimpinan pusat Tapak Suci hadir dan menyampaikan pesan dalam sambutannya bahwa acara ini sebagai bentuk kosistensi perguruan dalam melestarikan budaya luhur pencak silat indonesia agar tidak punah dan terus beregenerasi. Mengingat bahwa banyak perguruan perguruan pencak silat di Indonesia kini yang sudah punah dan tinggal cerita saja. Beliau berharap bahwa dengan diadakannya silaturahmi akbar dan sosialisasi keilmuan Tapak Suci ini akan menjadikan Tapak Suci akan terus ada hingga akhir jaman.
Dalam kegiatan tersebut telah disosialisasikan 8 jurus baku yang telah disempurnakan sebagai sumber keilmuan Tapak Suci. Diantaranya Jurus Katak, Jurus Ikan Terbang, Jurus Rajawali, Jurus Naga, Jurus Mawar, Jurus Lembu, Jurus Harimau, Jurus Merpati. Yang mana karya besar tersebut masing-masing dikembalikan pada gerakan aslinya yang telah disempurnakan.
Dari Yogjakarta ada 4 Jurus karya alm Pendekar Besar Barie Irsjad yaitu Jurus Mawar, Jurus Katak, Jurus Ikan Terbang, dan Jurus Naga. Dari Jawa Timur Jurus Merpati oleh Pendekar Besar Ismail Novianto (Malang), Jurus Lembu oleh alm Pendekar Besar Buchori (Jember), dan Jurus Harimau oleh Pendekar Utama Kusnan David (Surabaya). Sementara dari DKI adalah Jurus Rajawali oleh Alm Pendekar Kepala Mohammad Anas /Tan Fung Wik (JAKPUS).
Untuk selanjutnya karya besar para pendekar tersebut telah dibakukan sebagai acuan untuk diperlombakan di setiap event Kejuaraan Tapak Suci.
Jaya Selalu untuk Tapak Suci....(DNR)

0 komentar:

Posting Komentar